Hidup adalah tentang perubahan. Tidak ada yang abadi di dunia ini. Setiap hari kita terus berubah dan berubah tanpa kita sadari. Terkadang diriku bertanya apakah diriku masih diriku yang dulu? Ini bukan hanya tentang pola pikir saja, tapi juga tentang sel sel yang ada di sekujur tubuh ini.
Sekitar 60 - 80 juta sel tubuh kita mati setiap hari nya dan
digantikan dengan sel baru lagi. Artinya dalam waktu sekitar 7 tahun saja
setiap sel di dalam tubuh kita sudah sepenuhnya. Lalu apakah tubuh ini masih tubuh yang sama
dengan tubuh saya 7 tahun yang lalu mengingat semuanya telah berganti dengan
sel yang baru. Ini hampir sama seperti Paradoks Kapal Theseus. Semua tergantung
dari sisi mana kita memandang kehidupan ini.
Terakhir kali saya menulis di blog ini sekitar September 2022 yang
lalu. Tidak terasa sudah hampir 2 tahun sejak tulisan terakhir di blog ini. Semenjak
itu pula banyak perubahan yang terjadi pada diriku, mulai dari kehidupan bisnis,
kehidupan olahraga sampai ke pola pikir yang tentunya tidak lepas dari
perubahan itu sendiri.
Sejak Agustus 2022 lalu aku mulai sangat hobi dalam menjalani hobi
lari. Sebenarnya sebelumnya pun diriku sudah sangat hobi dengan olaharaga lagi,
tapi bedanya adalah lari sebelumnya hanya sebatas lari untuk mencari keringat
dan olahraga rutin harian saja. Semenjak Agustus 2022 saya mulai diajak oleh
Eddy W untuk ikut join lari bersama dia, semenjak itu pula diriku mulai lebih
mengenal dunia lari dalam arti yang lebih mendalam. Diriku hampir tergila-gila
dengan olahraga ini dengan lari lebih intens untuk mengejar yang namanya pace cepat
dan menambah mileage mingguan.
Namun setelah satu setengah tahun lebih tergila-gila dengan olahraga
ini, sampai diriku yang sebelumnya hanya punya 1 sepatu lari sampai mengkoleksi
belasan sepatu lari untuk berbagai jenis latihan lari, kini aku mulai mempertanyakan
apakah benar semua itu yang aku kejar selama ini?
Sampai saat ini aku masih sangat hobi dengan
lari, dan masih tetap intens latihan, namun sudah tidak seperti sebelumya yang dalam
setiap hari harus mengejar pace 5. Diriku saat ini lebih menikmati proses dari
lari itu sendiri. Jika bisa mencapai pace cepat dan mileage lebih maka itu
sudah menjadi bonus buat diriku saat ini. Saat ini aku benar-benar menikmati
kesendirian diriku ketika aku sedang lari dalam kesendirian.
Begitu juga dalam kehidupan bisnis. Semua berubah
dengan drastis. Pertengahan tahun 2022 aku mulai masuk ke bisnis Plafon PVC, namun
kini aku merasa aku ingin meninggalkannya. Rasanya hatiku sudah tidak berada di
sana lagi. Begitu juga dengan bisnis ikan hias yang mulai kurintis sejak tahun
2014 sudah 90% lebih kutinggalkan. Saat ini aku hanya melayani 1-2 orang
customer saja. Mungkin tahun depan bisnis ini akan sepenuhnya aku tinggalkan.
Sepanjang tahun 2023 aku sama sekali tidak
menulis apapun di blog ini. Tahun 2023 juga merupakan tahun dengan perubahan
terbesar dalam hidupku. Semenjak akhir
tahun 2022 aku mulai mengenal dunia trading forex dari teman di China. Sejak
Mei 2023 diriku mulai mendalami dunia forex, dan sampai saat ini telah mengubah
hidupku. Diriku benar-benar terbantu sejak mengenal dunia forex. Terutama ketika
bisnsi Plafon PVC yang penuh saingan dan bisnis ikan hias yang sudah sangat tidak
layak untuk dikerjakan lagi.
Kita benar-benar tidak tahu apa yang akan
terjadi dalam hidup kita. Sejak mengenal dunia forex, kehidupan ekonomi diriku
menjadi jauh lebih baik lagi. Tentu saja ini bukan saran bagi orang lain untuk
ikut mencari pundi-pundi rupiah di dunia forex, karena dibutuhkan ketelatenan
dan kesabaran di dunia ini. Saya melihat
banyak orang, bahkan juga banyak teman yang loss ratusan bahkan milyaran
di dunia forex ini. Saya beruntung sejak awal mengenal dunia forex sudah langsung
mengenal team China yang benar-benar sangat lihai dalam dunia forex, juga mengenal beberapa petinggi dunia forex
sehingga saya langsung belajar banyak hal, baik dalam hal cara entry, cara melihat
market, begitu juga mendapatkan informasi bagaimana cara broker mencurangi para trader dengan berbagai
cara.
Tahun 2023 juga mama akhirnya memutuskan
untuk pindah ke Jakarta untuk tinggal bersama adikku. Walaupun awal-awalnya
penuh dengan drama, tapi akhirnya sampai saat ini mama mulai betah juga tinggal
di Jakarta. Terkadang ada rasa sentimen setiap kali mengingat tentang rumah di
kampung halaman yang akhirnya ditinggal begitu saja. Mungkin di tulisan berikutnya
aku akan menulis tentang sentimen rumah tersebut yang akan terasa sangat
melakonis.
Memasuki tahun 2024 yang sudah hampir setengahnya,
aku mulai merasa bosan dan jenuh dengan kehidupan di kota metropolitan ini. Memang
sudah sejak beberapa tahun yang lalu diriku selalu berpikir tidak mungkin aku
tinggal di kota ini untuk selamanya. Aku ingin pindah keluar dari kota yang
penuh dengan polusi, penuh sesak dan penuh kemacetan ini.
Awalnya dulu aku pernah berpikir untuk pindah
ke Ubud. Keinginan ini sudah ada di
dalam benakku sejak lama. Lalu terakhir aku berpikir aku ingin pindah ke China
karena merasa merasa cukup nyaman dengan kehidupan di sana. Sampai saat ini
diriku belum tahu kemana aku akan pergi, diriku masih belum memutuskan kemana
aku ingin pergi.
Seminggu terakhir ini diriku mengalami cedera
kaki karena tertabrak ketika sedang lari pagi sehingga aku terpaksa harus off
dari lari selama seminggu ini. Selama seminggu off dari lari, benar-benar energi
tubuh ini tidak tersalurkan, dan diriku hampir stress karena tidak ada hal yang
bisa aku lakukan. Aku mulai berpikir aku harus segera pindah keluar dari kota
ini. Aku masih sangat menginginkan untuk tinggal di China. Namun di sisi lain,
aku juga mulai berpikir untuk mendapatkan alternatif lain. Jika pindah ke Ubud
mungkin terlalu jauh, dan kondisi Bali yang kian hari kian padat, rasanya takutnya
diriku tidak akan bisa bertahan lama di sana. Diriku juga mencari opsi lain untuk
mencari tempat di Sungai Liat Pulau Bangka dan Kediri di sekitaran Gunung Wilis
dan Gunung Klotok.
Aku selalu berpikir rutinitas kehidupan ku
sangat sederhana, pagi-pagi bangun lari, lalu beres-beres rumah dan makan lalu
tidur siang, bangun balas-balas chat, sore kembali lari lagi. Malam hanya
trading forex dan nonton aja. Semua kegiatan ini bisa saya lakukan dimanapun juga,
kenapa tidak aku pindahkan semua aktifitas ini ke daerah pegunungan yang
udaranya segar, kenapa aku masih harus berkutat dengan kehidupan di kota
metropolitan yang penuh dengan macet dan polusi ini?
Minggu depan aku akan mulai keliling dan
survey ke berbagai daerah untuk menentukan kemana diri ini akan berlabuh dan
menambatkan tempat. Tujuan pertama yang ingin aku pergi adalah Kediri dan Banjarbaru.
Semoga aku mendapatkan tempat yang cocok
di sana.
Posting Komentar