Welcome July 2022


Tidak terasa kita telah sampai di pertengahan tahun 2022. Rasanya baru kemarin kita semua sibuk  mempersiapkan diri untuk menyambut tahun 2022. Tahun 2022 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi kehidupan bisnisku.

Awal memasuki tahun 2022, diriku sudah dihadapi dengan berbagai tantangan yang sangat berat di awal tahun ini, mulai dari pengiriman ikan yang macet, karena melonjaknya kasus covid-19 di Vietnam dan China hingga mengakibatkan aku mengalami kerugian sekitar 970 juta rupiah di awal tahun ini. Selain itu bisnis yang tidak bisa berjalan selama setengah tahun ini juga menambah beban ekonomi diriku.

Sebenarnya diriku sudah terbiasa dengan kondisi untung dan rugi dalam bisnis. Aku bahkan pernah rugi 3 milyar dalam satu bulan, tapi semua itu tidak terlalu berpengarh besar pada diriku karena bisnis masih bisa berjalan, yang artinya kerugian sebesar apapun juga, asalkan bisnis tetap bisa berjalan, semua kerugian akan tertutup kembali seiring dengan perjalanan waktu. Tapi kali ini benar-benar berbeda karena selain mengalami kerugian, bisnis juga berhenti selama setengah tahun ini. Setiap bulan aku masih harus menanggung semua beban biaya hidup, asuransi, kredit rumah, dll. Semua ini benar-benar membuat diriku cukup stress. 

Memasuki bulan Mei dan Juni kemarin diriku sempat bolak balik Jakarta – Lampung untuk menjajal bisnis lainnya, tapi tetap saja tidak membuahkan hasil, malah menambah kerugian sebesar lebih kurang 250 juta lagi. Tahun 2022 ini benar-benar menjadi tahun yang berat bagi perjalan bisnisku.

Baru memasuki awal Juni, bisnis bisa kembali berjalan walaupun masih sendat-sendat. Setidaknya hhal ini sedikit banyak cukup membantu kondisi ekonomi yang telah minus selama setengah tahun terkahir ini. Namun baru berjalan 2-3 kali ekspor langsung terjadi gejolak perubahan harga di China yang langsung kembali membuat bisnis menjadi macet lagi, dan pembayaran dari customer juga menjadi tersendat. Benar cobaan yang sangat menguji ketabahan hatiku.

Walaupun selama pertengahan pertama tahun 2022 ini dipenuhi dengan berbagai gejolak yang mengoncang kehidupan bisnisku, aku selalu berusaha untuk tetap terlihat tenang dalam menghadapi semua masalah yang ada. Aku selalu percaya selama kita menjalaninya dengan baik, kelak semua akan kembali indah pada akhirnya.

Emang sebagai manusia biasa yang belum bisa sepenuhnya mengontrol reaksi biokimia di dalam tubuhku, terkadang aku juga masih merasa gelisah dengan kondisi bisnisku yang buruk selama beberapa bulan terakhir ini. Namum aku selalu berprinsip, jika sesuatu masalah tidak menjadi lebih baik hanya karena kita stress, lalu buat apa kita menjadi stress karenanya? Jika dengan kita menjadi bersedih, stress, marah, putus asa, masalah tidak menjadi lebih baik, kenapa kita harus menjadi sedih, stres, marah dan putus asa? Kenapa kita tidak menjalani hidup ini apa adanya saja? Why don’t just we happy go lucky? Yach… walaupun kondisi bisnis sedang buruk dalam beberapa bulan terakhir ini aku selalu berusaha untuk mengontrol diriku untuk tetap tenang menghadapi semua ini.

Selama setengah tahun ini aku juga menjadi lebih aktif dalam aktifitas naik gunung. Aku selalu merasa damai ketika aku melakukan aktifitas naik gunung ini. Udara pegunungan yang segar dan aktifitas yang menantang fisik ini selalu membuat adrenalinku bangkit. Selama setengah tahun terakhir ini aku telah melakukan 8 kali aktifitas naik gunung, diantaranya ke Gunung Prau, Gunung Sindoro, Gunung Gede, Bukit Panisi, Gunung Kuta, dan Gunung Betung. Aku merasa aku lebih menemukan diriku ketika aku berada dalam kesunyian di pegunungan.

Terlepas dari begitu banyaknya tantangan dan rintangan yang dihadapi selama pertengahan pertama tahun 2022 ini, aku selalu percaya semua akan berlalu, and everything is gonna be ok. Jika semua masalah yang begitu berat di pertengahan pertama tahun ini telah bisa dilewati, maka semua akan menjadi semakin baik lagi kedepannya. Tetap semangat menjalani sisa pertengahan kedua tahun 2022 ini. Jia you.

 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama