Buku yang pertama yang akan kureview adalah
The 8th Habit – Melampaui Efektivitas, Menggapai Keagungan. Buku
karya Stephen R. Covey ini merupakan sebuah mahakarya masterpiece yang luar
biasa. Buku ini telah menemani perjalanan hidupku selama lebih kurang 15 tahun
terakhir ini dan telah banyak menginspirasi hidupku selama ini. Aku telah membaca
buku ini selama berkali-kali, dan setiap kali aku membacanya selalu saja ada
inspirasi yang bisa kudapatkan dari buku ini.
Bagian pertama dari buku ini dibuka dengan “Derita
Kita” dan “Masalah” yang semuanya merupakan suara-suara penderitaan
secara umum yang dialami oleh kebanyakan dari kita di dunia ini. Lalu
dilanjutkan dengan “Pemecahan Masalah” yang mengajarkan kita untuk
berpikir dengan paradigma pribadi utuh dan menemukan suara kita untuk menuju
hidup yang bisa menggapai keagungan.
Bagian pertama dari buku ini juga mengajarkan
bagaimana untuk mengekspresikan Suara Anda yang merupakan sebuah
anugrah bawaan yang ada dalam setiap jiwa manusia. Suara Anda ini terletak di
antara Visi, Disipilin, Gairah dan Nurani. Dan kita semua mempunyai pilihan
untuk kembali menemukan SUARA ANDA ini jika kita semua meluangkan waktu untuk
mencarinya di dalam jiwa kita.
Satu kalimat yang paling kusukai dari buku
ini adalah:
Antara rangsangan dan tanggapan terdapat sebuah ruang. Di ruang itu terdapat kebebasan dan kemampuan kita untuk memilih tanggapan kita. Dalam pilihan-pilihan kita terdapat perkembangan dan kebahagiaan kita.
Bagian kedua dari buku ini adalah tentang tantangan kepemimpian, tentang bagaimana mengilhami orang lain utnuk menemukan suara mereka.
Secara umum ini adalah sebuah buku tentang
kepemimpian pribadi yang menuntun kita untuk lebih mengenal diri sendiri dan
menemukan jalan hidup menuju hidup yang penuh dengan keagungan. Menurut saya
pribadi ini adalah sebuah buku yang sangat layak untuk dibaca dan dijadikan
panduan hidup. Saya pribadi telah menjadikan buku ini menjadi bagian dari hidupku
selama 15 tahun terakhir ini dan telah membaca buku ini berulang kali setiap
kali saya punya kesempatan.
Posting Komentar